Saturday, November 7, 2009

Betapa pentingnya seorang SAHABAT


Semalam... akibat rasa gundah yang tidak bertepian, aku mengadu pada seseorang yang sudah lama tidak aku hubungi. Baru aku sedar, dia masih ambil berat akan kehidupan seharian ku. ku kira, dia sudah tidak sudi untuk menjadi temanku. Tapi tekaan aku tersasar jauh. Dia masih sahabatku yang dulu...sahabat yang memahami. Namun, kata-katanya kini jauh berubah...lebih mendalam maksudnya malah banyak memberi ruang kepada aku untuk aku berfikir sendiri. Aku malu.... Malu dengan sikap aku yang pernah mengabaikan mereka suatu masa dahulu di saat cinta di hati mekar kepada si dia... Jahat sangatkah aku.... Aku menangis teresak-esak saat aku khabarkan kepadanya aku telah terluka. dia turut bersimpati dan memberikan ruang kesabaran kepadaku. Baru aku sedar, tegurannya selama ini amat bermakna bagiku. Bagaimana dia cuba menghalang aku, dan memarahi aku. Tapi, kerana cinta, aku abaikan kata-katanya, peringatannya dan kemarahannya. Dengan muka malu, aku ucapkan terima kasih dan memohon maaf kepadanya kerana masih menghargai aku sebagai sahabat walaupun aku telah banyak melukakan hati mereka...

SAHABAT bisa marah
tapi tak bisa benci
SAHABAT bisa menangis
tapi tak bisa melihatmu menangis
SAHABAT bisa diam
tapi tak bisa diam melihatmu disakiti

No comments:

Post a Comment